Babelku.com Pangkalanbaru – Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menyayangkan sikap petugas nozle SPBU 24331115 Bukit kejora, yang membiarkan konsumen yang diduga pengerit memegang Stik Nozle sambil mengisi BBM dengan sendirinya.
Dilansir dari Jejaring Media Babelteraktual.com ,Sejak mendengar pemberitaan itu, Pertamina Regional Sumbagsel, langsung memeriksa sistem di SPBU Bukit Kejora.
Hasilnya pengisian yang diduga dilakukan konsumen mengunakan sebuah mobil pick up berwarna hitam dengan plat nomor BN 8768 TL itu masih diatas ambang kewajaran.
“Ya setelah diperiksa di sistem itu ternyata pengisian wajar, hanya memang kami menyayangkan operator yg membiarkan pelanggan mengisi sendiri kendaraannya” kata Nikho
Untuk pihak SPBU mengatakan mereka telah seringkali mengingatkan operator supaya tidak memberi ruang kepada konsumen untuk mengisi sindiri.
“kami dari pihak SPBU sudah sering kami kasih tau ke operator jgn ada konsumen yg pegang stik nozzel dan mengisi org ngerit, akan di kasih sanksi dan kami kasih surat peringatan” kata Junaidi.
Dalam pemberitaan sebelumnya ada hal tak biasa di SPBU 24331115 Bukit kejora, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Minggu malam (4/9/2022) sekira pukul 21.02 WIB.
Di SPBU ini konsumen diduga bisa semaunya, tak terkecuali memegang stik nozle lalu mengisi dengan sendirinya. Hal lain yang menjadi perhatian, tarif harga BBM jenis solar yang tertera di plang depan SPBU masih belum berubah dan menggunakan tarif lama.
Sementara disebelahnya petugas nozle SPBU hanya melongo, melihat konsumen yang diduga kuat tengah mengerit BBM jenis Pertalite.
Dari pengamatan jejaring media ini, konsumen terlihat dengan santainya mengisi BBM jenis Pertalite. Sedangkan petugas nozle melongo berdiri persis disebelanya.
Bak mobil konsumen itu tampak tertutup terpal. Disinyalir di dalam balutan terpal itu terdapat tumpukan jerigen.
Saat ditanyakan kenapa stik nozle itu dipegang dan diisi sendiri oleh konsumen, petugas nozle SPBU beralasan jika dirinya tengah memperbaiki plat nomor kendaraan konsumen.
“Apa boleh stik itu di pegang konsumen” Tanya pewarta ke petugas Nozle.
“Tadi saya sedang memperbaiki BN (plat nomor) mobilnya (konsumen)” jawab petugas SPBU itu.
Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, mengatakan tidak diperbolehkan pelanggan atau konsumen memegang apalagi mengisi BBM dengan sendirinya.
“itu di SPBU mana pelanggan isi sendiri, harusnya gak boleh” tegas Nikho.(*)
Sumber : Babelteraktual.com