Babelku.com, Belitung Timur, Senin (27/1/2025) – Bupati Belitung Timur (Beltim), Drs. Burhanudin, yang akrab disapa Aan, meresmikan Agrowisata Pemancingan Kulong Kero di Desa Padang, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur. Peresmian ini ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng dan penandatanganan prasasti oleh Bupati.
Dalam sambutannya, Bupati Beltim menyampaikan apresiasi atas inisiatif Desa Padang dalam memanfaatkan potensi wilayahnya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Kami mengapresiasi langkah Desa Padang yang berhasil memanfaatkan sumber daya wilayahnya dengan optimal. Inovasi ini, berupa pemanfaatan Kulong Kero sebagai lokasi wisata dan pemancingan, merupakan contoh nyata bagaimana desa dapat menjadi lebih produktif. Dengan adanya agrowisata ini, selain mendukung sektor pariwisata, masyarakat juga bisa menikmati sarana pemancingan yang jarang tersedia,” ujar Aan.
Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi dan kreativitas desa dalam membangun kemandirian ekonomi. “Langkah ini tidak hanya menumbuhkan pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga berpotensi menjadi sumber pendapatan asli desa ke depan. Kami mendukung penuh upaya ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Padang, Izhar, mengungkapkan bahwa Pemancingan Kulong Kero dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Padang bekerja sama dengan Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar (Pokdakan) Kulong Kero. Ia menjelaskan, kolam-kolam di kawasan tersebut telah dimanfaatkan untuk budidaya ikan air tawar seperti patin, nila, dan lele.
“Pemancingan ini bukan hanya tempat rekreasi, tetapi juga bagian dari program ketahanan pangan hewani. Dengan adanya budidaya ikan ini, dana ketahanan pangan yang disalurkan pemerintah dapat berkesinambungan dan memberikan dampak nyata berupa pendapatan asli desa,” ujar Izhar.
Izhar juga memaparkan rencana pengembangan di masa depan, termasuk pembangunan kolam renang sebagai fasilitas tambahan. Namun, ia menyadari kebutuhan dana yang besar untuk mewujudkan proyek tersebut.
“Kami memperkirakan dana lebih dari Rp 1 miliar untuk pembangunan kolam renang ini. Kami akan mencoba mendekati pihak ketiga dan pengusaha yang bersedia berinvestasi. Kami juga berharap ada bantuan dari pemerintah atau donatur lain. Mohon doa dari masyarakat agar rencana ini bisa terwujud,” harapnya.
Dengan luas area sekitar 3 hektare, Agrowisata Pemancingan Kulong Kero diharapkan menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya menarik pengunjung lokal, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi desa.
Langkah inovatif ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara pemerintah desa, BUMDes, dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif dan membangun kemandirian ekonomi desa di Kabupaten Belitung Timur.
(Nining)