DAERAH  

Nelayan Jatuh dan Hilang di Sungai Lenggang, Ketua HNSI Beltim Turun Tangan Mencari Korban

Babelku.com, Belitung Timur, 7 Maret 2025 – Kejadian tragis menimpa seorang nelayan di Sungai Lenggang, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur. Asiran alias Bare, pria kelahiran Serang, 11 Maret 1973, dilaporkan hilang setelah terjatuh dari perahunya saat sedang membersihkan kapal usai melaut di dermaga Sungai Lenggang. Insiden ini terjadi pada Jumat (7/3/2025) sekitar pukul 14.45 WIB.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Belitung Timur, Muhammad Noor Masese, yang akrab disapa M. Nur, mengungkapkan keprihatinannya atas musibah yang terjadi. Ia bersama para nelayan setempat langsung turun tangan dalam pencarian korban, namun hingga saat ini, Asiran masih belum ditemukan.

Upaya Penyelamatan yang Nyaris Berujung Petaka

Menurut keterangan M. Nur, insiden ini nyaris merenggut nyawa dua orang. Saat melihat Asiran terjatuh, keponakannya, Rahim, secara refleks melompat ke sungai untuk mencoba menyelamatkan rekannya. Namun, sebelum berhasil menjangkau korban, dalam hitungan menit Asiran sudah tenggelam.

Situasi semakin mencekam ketika dua ekor buaya tiba-tiba muncul dan mulai mendekati Rahim yang masih berada di dalam air. Beruntung, rekan-rekan nelayan yang berada di sekitar lokasi segera menyadari bahaya yang mengintai. Mereka berteriak agar Rahim segera kembali ke perahu, sambil melemparkan tali untuk menariknya ke atas kapal.

“Rahim nyaris menjadi korban berikutnya. Kalau tidak segera kembali ke perahu, bisa jadi bukan hanya satu korban yang hilang hari ini,” ujar M. Nur.

Seruan Kewaspadaan bagi Nelayan

M. Nur menegaskan bahwa kejadian serupa sudah sering terjadi di sekitar Sungai Lenggang dan Sungai Manggar. Ia berharap para nelayan lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar perairan tersebut, terutama mengingat banyaknya buaya yang sering muncul di kawasan itu.

“Saya berharap agar ke depannya nelayan lebih waspada ketika beraktivitas di tepian sungai. Kejadian seperti ini bukan yang pertama kali terjadi, dan kita harus lebih mengutamakan keselamatan,” pesannya.

Hingga saat ini, pencarian terhadap Asiran masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari nelayan, warga sekitar, dan pihak berwenang. Mereka berharap korban dapat segera ditemukan, meskipun peluang untuk menemukannya dalam kondisi selamat semakin kecil seiring berjalannya waktu.

Musibah ini menjadi pengingat bagi seluruh nelayan di Belitung Timur agar selalu berhati-hati saat beraktivitas di perairan yang dikenal memiliki populasi buaya. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya upaya pencegahan dan edukasi bagi masyarakat nelayan agar kejadian serupa tidak terus berulang di masa mendatang.
(Nining)

banner 970x250 banner 970x250
banner 970x250 banner 970x250
error: Content is protected !!