Babelku.com, Belitung Timur – Bank Sumsel Babel (BSB) Cabang Manggar menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan kopi lokal di Belitung Timur. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), BSB menyalurkan bantuan senilai Rp46.800.000 kepada petani kopi Desa Lintang, Kecamatan Simpang Renggiang. Bantuan ini berupa alat pasca panen dan pengolahan kopi yang sangat dibutuhkan oleh para petani.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Pimpinan Cabang BSB Manggar, Syafrizal, kepada Bupati Belitung Timur, Burhanudin. Selanjutnya, alat pengolahan tersebut diserahkan langsung kepada Ketua Kelompok Tani Aik Ladan, Andri, di kediamannya di Dusun Langkang, Desa Lintang, pada Jumat (20/12/2024).
Ketua Kelompok Tani Aik Ladan, Andri, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan ini. Menurutnya, alat pengolahan kopi sangat penting karena selama ini mereka harus bekerja sama dengan pihak lain untuk mengolah hasil panen.
“Dulunya kami harus membawa biji kopi ke tempat lain untuk diolah. Dengan adanya alat ini, kami bisa menghemat waktu dan biaya,” ujar Andri.
Kelompok Tani Aik Ladan, yang memproduksi kopi dengan merek dagang “Kopi Ladan,” telah memiliki 25 anggota sejak mulai merintis usaha pada 2020. Andri menjelaskan bahwa kelompoknya mengelola sekitar dua hektare kebun kopi, sementara beberapa anggotanya juga memiliki kebun sendiri.
“Atas nama kelompok, kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Beltim dan Bank Sumsel Babel. Bantuan ini benar-benar bermanfaat untuk kami,” tambahnya.
Dukungan Berkelanjutan untuk Industri Kopi Lokal
Syafrizal, Pimpinan BSB Cabang Manggar, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk komitmen BSB dalam memajukan industri kopi lokal di Kabupaten Beltim. Selama ini, kebutuhan kopi di Manggar masih bergantung pada pasokan dari luar daerah.
“Kami ingin kopi asli Belitung Timur menjadi tuan rumah di tanah sendiri. Bantuan ini diharapkan bisa mempercepat pengembangan kopi lokal,” ungkapnya.
Selain alat pengolahan, BSB juga menawarkan bantuan permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah sebesar 6 persen per tahun. Langkah ini diharapkan dapat membantu UMKM dan petani kopi dalam mengembangkan usaha mereka.
“Kami berkomitmen untuk mendukung penuh pengembangan kopi lokal sesuai dengan janji Direktur Utama BSB pada Peringatan Hari Jadi Provinsi,” tambah Syafrizal.
Kopi Ladan, Cita Rasa Khas Belitung Timur
Setelah mencicipi Kopi Ladan, Bupati Belitung Timur, Burhanudin, memuji cita rasa kopi ini yang dianggap berbeda dan aman untuk penderita maag.
“Rasanya pas di lidah dan nyaman. Insya Allah cocok untuk masyarakat yang ingin menikmati kopi tanpa khawatir,” ujar Burhanudin.
Burhanudin juga mendorong promosi yang lebih luas untuk memperkenalkan Kopi Ladan kepada masyarakat, khususnya warga Beltim. Ia berharap produk ini dapat menjadi kebanggaan daerah dan menambah kekayaan industri kopi lokal.
“Kami apresiasi Bank Sumsel Babel atas respons cepatnya terhadap kebutuhan masyarakat. Semoga bantuan ini dimanfaatkan dan dirawat dengan baik oleh kelompok tani,” tutupnya.(*/Nining)