Pangkalpinang, Babelku.com – DUKUNGAN terhadap langkah tegas Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dalam membongkar kasus-kasus korupsi di sektor pertambangan terus berdatangan. Salah satu yang paling vokal adalah Forum Bangka Belitung Menggugat (BBM), sebuah aliansi lintas elemen masyarakat, profesi, dan akademisi yang menyuarakan keadilan bagi masyarakat Bangka Belitung. Jumat (24/1/2025).
Dalam jumpa pers yang digelar di salah satu kedai kopi “Akew” di Pangkalpinang, Ketua Forum BBM, Subri, menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah Kejagung RI dalam menindak mafia tambang dan pelaku korupsi tata kelola timah.
Pernyataan ini sekaligus merespons tindakan kontroversial yang dilakukan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Perpat Babel, yang melaporkan Kepala Kejaksaan Agung (Kajagung) ST Burhanuddin dan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febri Adriansyah ke Bareskrim Mabes Polri, dan menyurati Presiden Prabowo.
Subri dengan tegas menyatakan bahwa Perpat Babel tidak merepresentasikan masyarakat Bangka Belitung secara keseluruhan.
Menurutnya, organisasi tersebut hanya kelompok kecil yang membawa misi tertentu yang lebih menguntungkan para terdakwa kasus korupsi tambang yang terafliasi dalam pusaran mafia tambang timah dan perusak lingkungan.
“Langkah mereka tidak mencerminkan suara kolektif masyarakat Bangka Belitung. Sebaliknya, mereka terlihat lebih membela kepentingan para terdakwa, yang jelas-jelas terlibat dalam jaringan mafia tambang dan perusak lingkungan,” ujar Subri.
Ia juga mengapresiasi keberanian Kejagung RI dalam membongkar sindikat pertambangan yang selama ini sulit disentuh hukum.
“Kami sangat mendukung upaya Kejagung untuk memberantas korupsi di sektor pertambangan, khususnya tata kelola timah. Kami siap berada di garda terdepan memberikan dukungan kepada aparat penegak hukum,” tambahnya.
Kritik terhadap Ringannya Putusan Hakim
Selain memberikan dukungan terhadap Kejagung RI, Subri juga menyoroti putusan hakim yang dianggap terlalu ringan bagi para terdakwa.
Menurutnya, vonis tersebut tidak sebanding dengan kerugian negara yang ditimbulkan. Ia mendorong Kejagung RI untuk melanjutkan upaya hukum, seperti banding atau kasasi, demi keadilan yang lebih baik.
“Kami berharap Kejagung RI terus melanjutkan perjuangan ini. Putusan yang lemah hanya akan mencederai rasa keadilan masyarakat,” tegas Subri.
Dukungan dan Rencana Aksi Nyata
Senada dengan Subri, Sekretaris Forum BBM, Eddy Supriadi, juga menyoroti tindakan Perpat Babel yang dinilai tidak netral. Ia menduga organisasi tersebut membawa misi pembelaan terhadap klien tertentu yang tengah berurusan dengan kasus hukum.
“Tidak elok jika organisasi masyarakat dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau profesi tertentu. Kami meminta Perpat Babel untuk berhenti mengatasnamakan masyarakat Bangka Belitung dalam misi pembelaan seperti ini,” ujar Eddy.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Eddy mengungkapkan bahwa Forum BBM akan mengirimkan surat dukungan kepada Kejagung RI dan Presiden RI Prabowo Subianto.
Selain itu, mereka juga berencana melakukan audiensi ke Kejagung RI dan menyampaikan protes resmi ke Mabes Polri terhadap laporan yang diajukan oleh Perpat Babel.
“Kami akan bergerak ke pusat untuk menunjukkan bahwa masyarakat Bangka Belitung mendukung penuh pemberantasan korupsi di sektor tambang. Ini adalah langkah penting untuk memastikan keadilan ditegakkan,” lanjutnya.
Pesan kepada Presiden Prabowo Subianto
Forum BBM juga menyampaikan harapan kepada Presiden RI Prabowo Subianto agar tidak terpengaruh oleh tekanan kelompok tertentu yang berpotensi melemahkan penegakan hukum.
Mereka meminta Presiden untuk tetap mendukung langkah Kejagung RI dalam memberantas korupsi, terutama di sektor pertambangan.
“Kami percaya bahwa Presiden Prabowo akan berdiri di sisi rakyat. Pemberantasan korupsi ini bukan hanya soal hukum, tetapi juga tentang keadilan bagi masyarakat yang dirugikan oleh praktik-praktik korupsi,” ujar Subri.
Seruan kepada Masyarakat Bangka Belitung
Dalam kesempatan yang sama, Forum BBM mengajak masyarakat Bangka Belitung untuk tetap bersatu mendukung pemberantasan korupsi.
Mereka meminta masyarakat tidak terpengaruh oleh narasi yang berpotensi melemahkan kepercayaan terhadap institusi penegak hukum.
“Kita harus melihat gambaran besar. Korupsi di sektor tambang telah merugikan daerah kita selama bertahun-tahun. Sekarang adalah saatnya kita bersikap tegas dan mendukung penuh penegakan hukum,” kata Eddy.
Forum BBM menegaskan bahwa langkah Kejagung RI dalam mengungkap kasus-kasus besar, seperti tata kelola timah, adalah momen penting untuk menunjukkan bahwa hukum dapat ditegakkan tanpa pandang bulu.
“Ini adalah perjuangan kita bersama untuk masa depan Bangka Belitung yang lebih baik. Kami akan terus mengawal kasus ini hingga keadilan benar-benar ditegakkan,” tutup Eddy@Zen Adebi
