Geram Tabok Gelar Aksi di Titik Nol Kilometer Pangkalpinang: Tuntut Bambang Hero Bertanggung Jawab atas Kerugian Rp271 Triliun

Pangkalpinang, Babelku.com -– Puluhan mahasiswa dan aktivis yang tergabung dalam Gerakan Aktivis dan Mahasiswa Tangkap Bambang Hero dan Komplotan (Geram Tabok) menggelar aksi unjuk rasa damai di Titik Nol Kilometer Kota Pangkalpinang.

Aksi tersebut memprotes perhitungan kerugian lingkungan yang dilakukan oleh Profesor Bambang Hero. Mereka menilai perhitungan tersebut subjektif dan tidak kompeten, sehingga menyebabkan penegakan hukum yang dianggap tidak adil.

Anggun, salah satu mahasiswa Universitas Bangka Belitung yang turut berorasi, menyampaikan kritik tajam terhadap Profesor Bambang Hero.
“Di balik angka dan teori yang engkau sampaikan, kami yang harus menanggung akibatnya. Prof Bambang Hero, engkau berdiri di atas gedung tinggi, berbicara tentang kerugian lingkungan, tapi engkau tak pernah menyentuh tanah kami. Engkau tak pernah merasakan derita ini, tapi berani bicara seolah tahu segalanya tentang kami,” serunya lantang.

Ia menegaskan bahwa perjuangan ini akan terus dilanjutkan demi tanah air mereka.
“Apa hakmu menghancurkan kami demi teori kosongmu? Kami akan bangkit, kami akan berteriak lebih keras, karena ini tanah air kami, dan kami tak akan biarkan siapapun menginjaknya tanpa tanggung jawab,” tambah Anggun.

Yudha, koordinator aksi, menuntut tanggung jawab Profesor Bambang Hero atas dampak yang dirasakan masyarakat Bangka Belitung.
“Di balik teori dan rumus yang disampaikan, akhirnya kami, masyarakat Bangka Belitung, yang menderita. Untuk itu, kami menuntut klarifikasi dan permintaan maaf terbuka kepada masyarakat Babel,” tegasnya.

Aliansi ini juga mendesak pemerintah untuk segera memberikan solusi atas keterpurukan ekonomi Bangka Belitung. Mereka mendorong penegakan hukum yang profesional dan proporsional dengan mengutamakan kepentingan masyarakat terdampak.

Aksi ini diwarnai pembacaan puisi oleh Natasya, mahasiswa UBB, serta pembakaran buah sawit dan sayuran busuk sebagai simbol keterpurukan ekonomi yang dirasakan masyarakat Bangka Belitung.

Dukungan Warga

Aksi ini menarik perhatian masyarakat setempat. Beberapa pelaku UMKM Pangkalpinang turut hadir memberikan dukungan moril dengan membawa kue dan buah-buahan untuk para mahasiswa.
“Kami hadir di sini untuk mendukung adik-adik mahasiswa. Mungkin kami tidak bisa berkontribusi banyak, tapi hari ini kami datang membawa makanan sebagai bentuk dukungan kami. Hidup mahasiswa!” ujar salah satu mak-mak UMKM.

Pernyataan Sikap Geram Tabok

Geram Tabok juga mengedarkan pernyataan sikap yang berisi tuntutan utama mereka kepada berbagai pihak:

1.Mendesak Profesor Bambang Hero memberikan klarifikasi terbuka terkait perhitungan kerugian lingkungan yang dinilai merugikan masyarakat Bangka Belitung.

2.Meminta pemerintah daerah dan pusat mengevaluasi perhitungan tersebut dan mempertimbangkan dampaknya bagi perekonomian masyarakat.

3.Menuntut pemerintah menyediakan solusi konkret untuk memperbaiki kondisi ekonomi Bangka Belitung, terutama bagi masyarakat terdampak.

4.Meminta penegak hukum bersikap adil dan profesional tanpa memihak kepentingan tertentu.

Ajakan untuk Bersatu

Mahasiswa juga menyerukan solidaritas dari seluruh elemen masyarakat Bangka Belitung.
“Kami tidak akan berhenti sampai suara kami didengar. Ini bukan hanya perjuangan mahasiswa, tetapi perjuangan seluruh rakyat Bangka Belitung,” tutup Yudha dalam orasinya.

Masyarakat Bangka Belitung kini menanti langkah konkret dari pemerintah dan pihak terkait untuk menanggapi tuntutan Geram Tabok. Harapan besar disematkan agar masalah ini segera terselesaikan, sehingga kondisi ekonomi dan keadilan lingkungan dapat pulih @Zen Adebi.

banner 970x250 banner 970x250banner 970x250
banner 970x250 banner 970x250banner 970x250
error: Content is protected !!