Pangkalpinang,Babelku.com- Wakil presiden mahasiswa universitas pertiba . Muhammad hafiz zikri, menjadi perwakilan mahasiswa pembicara dalam talk show bersama TVRI Bangka Belitung yang digelar di Universitas Pertiba. Acara ini membahas pemilihan kepala daerah serentak 2024 di negeri serumpun sebalai. Melibatkan civitas akademika dan masyarakat, acara ini mengajak seluruh elemen untuk ikut berperan aktif dalam menyukseskan pemilu. Dalam dialog bertemakan Mengawal Pesta Demokrasi Bebas Hoax itu hafiz menyampaikan fungsi dan peran mahasiswa dan gen Z dalam menjadi pemilih yang cerdas agar terhindar dari berita bohong. Hafiz memaparkan untuk bisa mencari, menganalisis informasi yang benar dan melakukan upaya pencegahan dengan melakukan publikasi ke media sosial dan media massa agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar.
“Sebagai mahasiswa kami sadar bahwa demokrasi bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi tentang memastikan proses pemilu berlangsung secara jujur dan berintegritas. Salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi saat ini adalah hoaks. Informasi palsu atau melayang berpotensi merusak kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi dan dapat memecah belah kita sebagai suatu bangsa. Hoaks tidak hanya mengancam pemilu, namun juga menggerogoti kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi kita sendiri. Oleh karena itu, mengawali demokrasi berarti berjuang melawan hoaks.
Kami mengajak seluruh masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih kritis dan tidak mudah percaya pada informasi yang beredar tanpa verifikasi. Jadilah pemilih yang cerdas. Pemilih yang cerdas adalah mereka yang memilih dengan kepala dingin, yang memahami visi, misi, dan rekam jejak calon pemimpin, dan bukan memilih hanya karena terpengaruh oleh informasi yang belum tentu benar. Pemilih yang cerdas adalah mereka yang mempunyai tanggung jawab untuk menjaga masa depan bangsa, memilih pemimpin yang dapat membawa kemajuan.
Kita semua bisa mengambil peran aktif untuk menciptakan pemilu yang bersih dan transparan. Caranya sederhana: biasakan verifikasi setiap informasi, hentikan penyebaran hoaks, dan ajak orang-orang di sekitar kita untuk memilih berdasarkan fakta, bukan rumor. Mari kita bersama-sama mengawal demokrasi ini dengan penuh tanggung jawab dan menjadikan pemilu sebagai ajang untuk memilih pemimpin yang terbaik untuk Indonesia. Ingat, suara kita menentukan masa depan bangsa.
Demokrasi yang kita jalani saat ini menghadapi tantangan besar dari maraknya informasi yang tidak akurat dan hoaks yang terus beredar, terutama di media sosial. Hoaks tidak hanya menyengsarakan masyarakat, tetapi juga dapat menimbulkan perpecahan serta menimbulkan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi. Kami, sebagai generasi muda, merasa terpanggil untuk berperan aktif dalam mengawal demokrasi yang sehat dan berkualitas, bebas dari segala bentuk manipulasi informasi.
Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas dan kritis. Pemilih yang cerdas adalah mereka yang mampu membedakan mana informasi yang benar dan mana yang berkeliaran, yang memilih pemimpin dengan mempertimbangkan visi, misi, serta rekam jejaknya, bukan karena dipengaruhi oleh isu-isu negatif atau berita yang belum terverifikasi. Kami percaya, ketika kami memilih dengan cerdas, kami juga menjaga kualitas demokrasi kami.
Di hadapan para tokoh yang hadir di sini, kami juga ingin menekankan pentingnya kolaborasi. Kami, mahasiswa, siap bekerja sama dengan KPU, Bawaslu, KPID, dan lembaga lainnya untuk menyebarkan literasi digital, edukasi politik, dan pemahaman mengenai bahaya hoaks kepada masyarakat luas. Kami juga siap mendukung kepolisian dalam kampanye melawan penyebaran hoaks, serta berkontribusi aktif dalam mewujudkan pemilu yang aman, jujur, dan transparan.
Akhir kata, kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab. Mari kita kawal demokrasi ini dengan penuh integritas dan jadikan pemilu sebagai sarana untuk memilih pemimpin yang benar-benar layak untuk memajukan Indonesia. Ingat, satu suara kita sangat berharga bagi masa depan bangsa kita.”
Narasi ini mencerminkan semangat mahasiswa dalam melawan hoaks, mengajak pemilih untuk lebih bijaksana, serta mendorong kolaborasi antar lembaga guna mengawal demokrasi yang bersih dan berintegritas.@Red
