Bangka,Babelku.com — Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepenulisan Berbasis Budaya Lokal memasuki hari kedua di Rumah Adat Gebong Memarong, Dusun Aik Abik, Desa Gunungmuda, Kabupaten Bangka. Kegiatan ini menyasar pelestarian budaya Suku Mapur melalui pendekatan literasi.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pengelolaan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini menjadi ruang belajar langsung bagi peserta untuk mengenal kearifan lokal. Dusun Aik Abik dipilih karena masyarakatnya masih memegang teguh nilai adat dan tradisi lisan Suku Mapur.
Ketua Pelaksana Kegiatan, M. Faturrachman, S.H., dalam sambutannya menekankan pentingnya keterlibatan aktif peserta. “Hari ini adalah kesempatan emas bagi kita semua untuk belajar langsung dari sumber budaya yang masih lestari. Saya harap peserta tidak hanya mencatat, tetapi juga bertanya dan berdiskusi agar pemahaman kita terhadap kearifan lokal menjadi lebih dalam dan bermakna,” ujarnya.
Sesi utama diisi oleh Dato’ Drs. Akhmad Elvian, didampingi Lembaga Adat Mapur, yang memaparkan kekayaan budaya Mapur, mulai dari struktur sosial, legenda leluhur, hingga istilah-istilah khas adat.
“Cerita rakyat dan legenda yang hidup di tengah masyarakat Mapur tidak hanya sarat makna, tapi juga menjadi penanda jati diri dan sejarah panjang masyarakat pesisir Bangka. Jika tidak kita tuliskan dan lestarikan, maka akan hilang ditelan zaman,” kata Dato’ Elvian.
Plt. Kepala Dinas Pengelolaan Arsip Daerah, Doni Golput, menyebut kegiatan ini sebagai wujud nyata perpustakaan dalam menjaga budaya. “Ini adalah bentuk kontribusi nyata kita dalam menciptakan masyarakat yang cerdas, berakar pada budaya, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan diskusi dan penugasan menulis narasi budaya lokal sebagai kontribusi nyata peserta terhadap pelestarian budaya Mapur.
Sumber KBO Babel.
