DAERAH  

PJs Bupati Belitung Timur Menanggapi Pandangan Umum DPRD Terkait Anggaran Tahun 2025

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; delta:null; module: video;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 0;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 45;

 

Babelku. Com- Belitung Timur — Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Belitung Timur, Asmawa Tosepu, menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Belitung Timur dalam rapat paripurna VII masa persidangan I tahun sidang 2024-2025 yang digelar di ruang sidang DPRD Kabupaten Belitung Timur, Senin (4/11/2024).

Ia mengapresiasi masukan dari lima fraksi, yaitu Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Golongan Karya (Golkar), Fraksi Partai Bulan Bintang (PBB), Fraksi Gerakan Persatuan Pembangunan Nasional (GPPN) dan Fraksi Keadilan Demokrat Restorasi Bangsa (KDRB), serta berkomitmen untuk mempertimbangkan masukan tersebut dalam upaya memperbaiki pelayanan publik.

“Terkait tanggapan dan masukan yang disampaikan pada Pemandangan Umum dari Fraksi Keadilan Demokrat Restorasi Bangsa (KDRB), kami mengucapkan terima kasih. Selanjutnya, Pemerintah akan mempelajari dan menindaklanjuti masukan tersebut sebagai upaya untuk mewujudkan kebijakan yang lebih optimal dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Asmawa.

Ia juga menyatakan kesiapan Pemkab untuk memberikan penjelasan lebih lanjut di forum lain, jika masih terdapat pertanyaan atau hal-hal yang belum terpenuhi dari pemandangan umum para fraksi. “Kami mohon maaf jika terdapat kekurangan. Atas perhatian, curahan energi, dan waktu dari semua pihak, kami ucapkan terima kasih,” tambahnya.

Untuk tahun 2025, Pemkab Belitung Timur telah merencanakan anggaran bagi kelompok tani, nelayan, UMKM, dan rumah tidak layak huni (RTLH). Alokasi untuk kelompok tani mencakup Rp554 juta dan Rp288 juta untuk pupuk organik. Sektor nelayan menerima Rp3,97 miliar untuk pembangunan fasilitas, pelatihan, dan asuransi. Bagi UMKM, pemerintah menyediakan program pelatihan, sementara Rp3,09 miliar dialokasikan untuk rehabilitasi 74 unit RTLH.

Strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencakup pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama dengan target Rp16,25 miliar. Pemkab juga menganggarkan Rp428 juta untuk pelatihan kewirausahaan dan Rp515,5 miliar untuk belanja pegawai.

Dalam menjaga stabilitas ekonomi, inflasi Belitung Timur terkendali di 0,614%, dan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,72% pada 2023. Langkah tambahan seperti bantuan tunai, subsidi harga, dan program padat karya direncanakan untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Di sektor pendidikan, alokasi Rp236,4 miliar mendukung program wajib belajar 12 tahun serta peningkatan kualitas pengajar.

Berbagai inovasi daerah juga diluncurkan, termasuk program “Yuk Ke Ume” di sektor perikanan dan “Yuk Gi Nyelik Pasien” di sektor kesehatan. Pemkab Belitung Timur berharap kebijakan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta daya saing daerah.

(Nining)

banner 970x250 banner 970x250banner 970x250
banner 970x250 banner 970x250banner 970x250
error: Content is protected !!