Seni, budaya, dan kemurahan hati bersinar di upacara IAA Indonesia Awards dan Charity Gala

Jakarta Timur, Babelku.com — UPACARA Penghargaan Seni Aksi Indonesia (IAA) Indonesia yang bergengsi dan gala amal menjadi pusat perhatian di Sava Kuphi, seniman yang menyatu, penggemar budaya, dan dermawan untuk malam perayaan luar biasa. Dipandu oleh Departemen Seni Aksi Internasional Indonesia, acara ini adalah karya kreativitas, tradisi, dan belas kasih yang mempesona, meninggalkan tanda yang tak terhapuskan pada semua yang hadir.

Malam sorotan luar biasa

Dari saat para tamu tiba, malam itu dipenuhi dengan pertunjukan yang menakjubkan dan momen -momen inspirasional yang menyoroti kekuatan seni transformatif. Golden Touch Live Art oleh Presiden H.S.H. Muhammad Jeseus Chrishna adalah sepotong kecemerlangan yang luar biasa, ia mencurahkan hatinya, beberapa darah yang sebenarnya juga, kemudian cat emas, para peserta yang menawan dengan energi dinamis dan bakat artistiknya. Pemain terkenal Ricky Rusady, saudara laki -laki YM Ully Sigar Rusady, memikat penonton dengan pertunjukan musiknya yang tulus, sementara kelompok Silat Nusantara Nasional 1928 membawa warisan budaya Indonesia ke kehidupan melalui tampilan seni bela diri yang menggempurkan.

Menambah kecemerlangan artistik malam itu, penyair Diana Prima Resmana dan Mubha Kahar Muang menyampaikan bacaan menggugah yang merayakan keindahan roh manusia. Sebuah presentasi oleh Sorgum Sejahtera Foundation menekankan keberlanjutan dan kemurahan hati, memberi para tamu dengan sorgum sebagai simbol harapan dan kelimpahan.

Mengenali keunggulan

Gala juga berfungsi sebagai platform untuk menghormati individu dan organisasi atas kontribusi luar biasa mereka untuk seni dan masyarakat. Di antara penerima penghargaan adalah YM Febryan Adhitya, Kepala Nasional Organisasi Ponco, yang menghadiri keluarganya dan menerima salah satu penghargaan tertinggi malam itu. Saudaranya, Yonky DP, juga dirayakan dengan penghargaan Artful Guide yang bergengsi.

Meskipun tamu -tamu istimewa seperti Mustafa Debu, YM Pelgeran Andi Mall, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon tidak dapat hadir karena keadaan yang tidak terduga, kontribusi mereka diakui dengan hangat. Rencana sedang dilakukan untuk memberikan penghargaan mereka secara langsung di kemudian hari.

Kehadiran keluarga Ym Febryan Adhitya dan keluarga Ym Ully Sigar Rusady semakin memperkaya malam itu, dengan dukungan mereka sangat dihargai oleh semua yang hadir.

Membina Kolaborasi dan Inovasi

Dalam pertemuan pribadi setelah acara tersebut, YM Ully Sigar Rusady, saudara perempuannya, Wakil Presiden Yohanes Nursalam, dan Presiden IAA Indonesia H.S.H. Muhammad Jeseus Chrishna terlibat dalam diskusi yang bermakna tentang proyek masa depan. Umpan balik dan antusiasme positif dari saudara perempuan YM Ully Sigar Rusady mengisyaratkan kolaborasi yang menjanjikan di cakrawala.

Terima kasih atas visi bersama

Keberhasilan malam itu tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan yang tak tergoyahkan dari CEO dan pendiri Seni Aksi Internasional, Ioannis Maronitis. Terima kasih khusus juga kepada Sava Kuphi karena telah menjadi tuan rumah acara dan ke Dewan Eksekutif Departemen IAA di Indonesia. Upaya semua staf, dari server hingga petugas parkir, berkontribusi pada pengalaman yang tak terlupakan.

Perayaan persatuan dan kreativitas

Upacara dan gala penghargaan khusus ini lebih dari sekadar malam pertunjukan dan penghargaan – itu adalah bukti kekuatan pemersatu seni dan kemurahan hati. Para peserta dibiarkan terinspirasi oleh semangat kolaborasi dan kreativitas malam hari, siap untuk membangun fondasi kesuksesan yang didirikan di acara yang luar biasa ini.

Ketika malam berakhir, satu sentimen beresonansi di seluruh venue: potensi seni tanpa batas untuk menciptakan koneksi yang bermakna dan perubahan transformatif. (Sunarto/KBO Babel)

banner 970x250 banner 970x250
banner 970x250 banner 970x250
error: Content is protected !!